“Kenapa ya ending serial TVnya Kamen Rider Decade menggantung?”
Itulah pertanyaan yang ada di benak setiap penonton setelah ending episode terakhir Kamen Rider Decade tidak menjawab misteri apapun, melainkan melempar penonton pada awal pertarungan para Kamen Rider. Di akhir episode itu juga dihadirkan promo film Kamen Rider Decade berjudul lengkap Kamen Rider Decade: All Riders VS Dai Shocker, dijanjikan sebagai konklusi bagi serial Kamen Rider Decade. Melihat trailer singkat di mana semua Kamen Rider dari era Heisei dan Showa bersatu membuat saya bergidik. Dulu di serialnya saja melihat Kamen Rider Black dan Black RX nongol sudah bikin saya kesengsem berat, apalagi di sekarang bukan cuma keduanya tapi semua dari Super One, Stronger, ZX, ZO, Sky Rider turut maju. Ini adalah mimpi basah – sungguhan – bagi setiap penggemar tokusatsu.
Pembukaan film ini dilakukan saat Tsukasa, Natsumi, dan Yuusuke sampai ke dunia asli Tsukasa. Ingatan Tsukasa yang tadinya hilang mulai kembali perlahan-lahan setelah bertemu dengan adik kandungnya, Sayo. Setelah kembali seutuhnya, Tsukasa mengaggas kelanjutan pertarungan para Kamen Rider dalam sebuah turnamen. Melalui pertarungan panjang, Kamen Rider Decade dan Kuuga berhasil mengalahkan para musuh-musuhnya. Semua Kamen Rider tewas dan Tsukasa dianggap berhasil menyelamatkan dunia-dunia yang saling menyatu.
Akan tetapi di sinilah wajah asli Tsukasa terkuak. Dia sebenarnya adalah pemimpin dari kaum penjahat Dai Shocker. Tsukasa dinobatkan menjadi raja dan membuang Yuusuke dan Natsumi. Sial bagi Tsukasa, ia seharusnya belajar untuk tidak pernah percaya kepada para orang jahat. Di bawah pimpinan Shadowmoon (Bayangan Bulan – lawan sejati Kamen Rider Black), Tsukasa dikudeta dan disingkirkan oleh Sayo, adiknya sendiri. Sakit hati menerima perlakuan itu, Tsukasa kemudian balik menyerang Dai Shocker, dibantu oleh para Kamen Rider yang mendadak hidup lagi. Tentu saja pada akhirnya kebenaran pun menang.
Apakah jalan ceritanya masuk akal? Tidak? Saya penasaran dengan idiot mana yang menulis jalan cerita sekacau-balau ini. Namanya di Wikipedia adalah Shoji Yonemura. Apakah dia anak SD yang menulis fanfic sekena hati tanpa memikirkan logikanya? Melihat daftar kerjaan sebelumnya, sebenarnya tidak juga. Tercatat beberapa anime beken seperti Figure 17 dan Lupin III pernah ia tulis skenarionya. Jadi kenapa jalan cerita dalam film ini penuh lubang logika layaknya keju Swiss? Saya tidak tahu. Saya tidak mengerti bagaimana karakter Tsukasa dan kawan-kawannya tahu-tahu sampai di dunia Tsukasa. Saya tidak tahu bagaimana Kamen Rider W mendadak muncul di tengah pertarungan tanpa sebab asal muasal yang jelas. Saya tidak tahu bagaimana Kamen Rider semuanya mendadak muncul setelah mati hanya dengan berkata “selama kami dibutuhkan, kami takkan pernah mati”. Kalian mengira kalau crossover dua serial sentai terasa dangkal dan mengada-ada? Film ini akan merombak pola pikiran kalian mengenai definisi ‘dangkal’ dan ‘mengada-ada’.
Dengan tidak bisa diharapkannya jalan cerita, satu-satunya jualan murni film ini adalah tampilnya semua Kamen Rider. Untuk yang ini setidaknya saya tidak dikecewakan. Melihat semua jagoan masa kecil kita berkumpul kembali memberikan kenangan manis tersendiri. Saya ingat bagaimana dulu saya menanti-nantikan hadirnya para Kamen Rider yang membantu Kamen Rider Black RX di akhir petualangannya, dan sensasi yang sama hadir melihat semua Kamen Rider (kali ini dari dua era) semua hadir berjajar siap melawan para penjahat. Walaupun beberapa koreografinya bisa diperbaiki lagi (saya ingin melihat Kamen Rider Super One menggunakan tangan-tangan berwarna-warninya, tapi tidak kesampaian) dan hadirnya beberapa cameo Kamen Rider lama akan membuatnya lebih sempurna (soalnya yang hadir hanya pemeran utamanya Kamen Rider Black RX dan Kamen Rider Agito) setidaknya usaha Toei dan Ishimori Productions boleh diacungi jempol.
So my verdict is… Jadi untuk sepenuhnya menikmati film ini, saya mengajukan usulan berikut. Setiap kali ada karakter dalam film ini mulai saling bercakap-cakap lebih dari 30 detik, segera skip player anda pada adegan aksi berikutnya. Percaya deh, melakukan hal itu akan menaikkan apresiasimu pada film ini. Walau terdengar aneh tapi nyata, ini adalah sebuah film yang lebih efektif kalau disajikan hanya berisi baku hantam para Rider melawan musuh-musuhnya.
Note: Ini bukanlah pengakhiran sesungguhnya dari Kamen Rider Decade. Masih ada sebuah film lagi yang menjadi ending sesungguhnya, dan itu adalah sebuah film yang menggabungkan dunia Decade dan W.